Sunday, May 3, 2015

Wawasan Nusantara dan Pandangan Terhadap Budaya di Era Globalisasi



Di era modern ini, globalisasi banyak mempengaruhi suatu bangsa, baik dari segi perkembangan teknologi maupun kebudayaan. Tidak sedikit manfaat yang dapat kita peroleh dari globalisasi, berbagai teknologi informasi dan pengetahuan dapat berkembang pesat. Pola pikir yang semakin berkembang menimbulkan pandangan dan pendapat yang beraneka ragam, tidak jarang dampak negatif juga banyak dirasakan. Diantaranya, budaya asing yang masuk menyebabkan beberapa budaya lokal tersingkirkan. 

Seperti yang kita ketahui, dalam kehidupan sehari-hari saja kita sudah banyak menemukan contoh beberapa budaya asing yang justru mendominasi kehidupan kita. Misalnya cara berpakaian, budaya kita mengajarkan kita untuk selalu berpakaian rapi, sopan, dan tertutup. Nyatanya kini banyak muda-mudi  berpakaian terbuka dan menjadi sebuah hal wajar di masyarakat. Kebanyakan orang juga merasa lebih bangga jika barang-barang yang dipakainya merupakan barang bermerek terkenal dari luar negeri. Padahal, banyak barang-barang produksi lokal yang bahkan kualitasnya lebih baik. Pasar-pasar tradisional sepi, orang-orang kini lebih memilih berbelanja di supermarket. Makanan yang kita konsumsi mulai terpengaruh budaya luar, fast food, steak, dll. Banyak masyarakat yang menganggap makanan-makanan tersebut lebih sehat, praktis, dan higenis. Bahkan makanan tersebut tanpa kita sadari telah menjadi menu keseharian kita. Terlebih lagi, saat ini tidak sedikit anak-anak yang tidak mengenal makanan tradisionalnya sendiri. Banyak anak-anak kecil saat ini yang lebih menyukai bermain gadget, eksistensi permainan tradisional pun mulai memudar. Padahal tidak sedikit permainan tradisional yang dapat melatih kerja motorik anak.

Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.

Bagaimana dengan pandangan orang luar negeri terhadap kebudayaan Indonesia? Seorang narasumber menyebutkan; Katanya sampai saat ini kebanyakan orang non-ASEAN, terutama orang Amerika dan orang Eropa, masih tidak mengenal Indonesia. Sebagian dari mereka hanya tahu Bali. Tapi yang tahu Indonesia, banyak yang menyebut Indonesia sebagai: negara tidak aman, tidak terpelajar, miskin, tidak berkembang. Meski begitu banyak juga yang memuji (entah tulus atau karena disurvei oleh orang Indonesia sendiri) dengan menyebut: pemandangannya bagus, sungai dan hutannya indah, perempuannya cantik-cantik. Tapi ada satu "wejangan" dari orang luar (orang Eropa) ketika disurvei, katanya: "Indonesia itu punya kebudayaan yang besar dan hebat, namun sayangnya kebudayaan sesungguhnya telah hancur oleh gaya hidup mereka sendiri."
Jadi, Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut poin-poin yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya.

Kekuatan

1. Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA38MiGcSr-SRWnVPRdEDgx54QLVYzgf9nvJjqSBtc5ppQ9V7stztjyG56aKsagaZcNm4FSUes6zEnOysuWLGvWmHaRTeTkMakCThVyVZ4gx8PM5qMZrxFsqiS78tDOh017pjFm4lPu7g/s1600/wayang.png 

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

2. Kekhasan budaya Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas yang unik.

3. Kebudayaan Lokal menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh.

Kelemahan
1. Kurangnya kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman. Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.

2. Minimnya komunikasi budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut. Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.

3. Kurangnya pembelajaran budaya

Pembelajaran tentang budaya, harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan zaman.

Peluang

1. Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.

2.  Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa persatuan
Usaha masyarakat dalam mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.

3. Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan  budaya yang mungkin terjadi.

4. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan budaya dan komunikasi antar budaya.

Tantangan

1. Perubahan lingkungan alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah

2. Kemajuan Teknologi
Meskipun dipandang banyak memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi (sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh masyarakatnya.

3. Masuknya Budaya Asing
Masuknya budaya asing menjadi tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.

Kesimpulannya, Perubahan Dinamis dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi masa depan anak cucu.

Sumber :

http://www.okwave.com/arigato/id/posts/19330