Di era modern ini, globalisasi
banyak mempengaruhi suatu bangsa, baik dari segi perkembangan teknologi maupun
kebudayaan. Tidak sedikit manfaat yang dapat kita peroleh dari globalisasi, berbagai
teknologi informasi dan pengetahuan dapat berkembang pesat. Pola pikir yang
semakin berkembang menimbulkan pandangan dan pendapat yang beraneka ragam,
tidak jarang dampak negatif juga banyak dirasakan. Diantaranya, budaya asing yang masuk menyebabkan beberapa budaya lokal
tersingkirkan.
Seperti yang kita ketahui, dalam
kehidupan sehari-hari saja kita sudah banyak menemukan contoh beberapa budaya
asing yang justru mendominasi kehidupan kita. Misalnya cara berpakaian, budaya
kita mengajarkan kita untuk selalu berpakaian rapi, sopan, dan tertutup. Nyatanya
kini banyak muda-mudi berpakaian terbuka
dan menjadi sebuah hal wajar di masyarakat. Kebanyakan orang juga merasa lebih
bangga jika barang-barang yang dipakainya merupakan barang bermerek terkenal
dari luar negeri. Padahal, banyak barang-barang produksi lokal yang bahkan
kualitasnya lebih baik. Pasar-pasar tradisional sepi, orang-orang kini lebih
memilih berbelanja di supermarket. Makanan yang kita konsumsi mulai terpengaruh
budaya luar, fast food, steak, dll. Banyak masyarakat yang menganggap
makanan-makanan tersebut lebih sehat, praktis, dan higenis. Bahkan makanan
tersebut tanpa kita sadari telah menjadi menu keseharian kita. Terlebih lagi,
saat ini tidak sedikit anak-anak yang tidak mengenal makanan tradisionalnya
sendiri. Banyak anak-anak kecil saat ini yang lebih menyukai bermain gadget,
eksistensi permainan tradisional pun mulai memudar. Padahal tidak sedikit permainan
tradisional yang dapat melatih kerja motorik anak.
Faktor lain yang menjadi masalah
adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal.
Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal
harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh
negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk
asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan
input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Bagaimana dengan pandangan orang
luar negeri terhadap kebudayaan Indonesia? Seorang narasumber menyebutkan; Katanya
sampai saat ini kebanyakan orang non-ASEAN, terutama orang Amerika dan orang
Eropa, masih tidak mengenal Indonesia. Sebagian dari mereka hanya tahu Bali.
Tapi yang tahu Indonesia, banyak yang menyebut Indonesia sebagai: negara tidak
aman, tidak terpelajar, miskin, tidak berkembang. Meski begitu banyak juga yang
memuji (entah tulus atau karena disurvei oleh orang Indonesia sendiri) dengan
menyebut: pemandangannya bagus, sungai dan hutannya indah, perempuannya
cantik-cantik. Tapi ada satu "wejangan" dari orang luar (orang Eropa)
ketika disurvei, katanya: "Indonesia itu punya kebudayaan yang besar dan
hebat, namun sayangnya kebudayaan sesungguhnya telah hancur oleh gaya hidup
mereka sendiri."
Jadi, Tugas utama yang harus
dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi
budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang
akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak
diklaim oleg negara lain.Berikut poin-poin yang dapat kita simak dalam rangka
melestarikan budaya.
Kekuatan
1. Keanekaragaman
budaya lokal yang ada di Indonesia
Indonesia memiliki keanekaragaman
budaya lokal yang dapatdijadikan sebagai ke aset yang tidak dapat disamakan
dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia
berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya,
seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat
yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh
ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
2. Kekhasan budaya
Indonesia
Kekhasan budaya lokal yang
dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah
adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut.
Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti
banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar
tarian khas suat daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan
buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki cirri khas
yang unik.
3. Kebudayaan Lokal
menjadi sumber ketahanan budaya bangsa
Kesatuan budaya lokal yang
dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara
Indonesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan
baik agar budaya bangsa tetap kokoh.
Kelemahan
1. Kurangnya kesadaran
masyarakat
Kesadaran masyarakat untuk
menjaga budaya lokal sekarang ini masih terbilang minim. Masyarakat lebih
memilih budaya asing yang lebih praktis dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Hal ini bukan berarti budaya lokal tidak sesuai dengan perkembangan zaman,
tetapi banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Budaya
lokal juga dapat di sesuaikan dengan perkembangan zaman, asalkan masih tidak
meningalkan cirri khas dari budaya tersebut.
2. Minimnya komunikasi
budaya
Kemampuan untuk berkomunikasi
sangat penting agar tidak terjadi salah pahaman tentang budaya yang dianut.
Minimnya komunikasi budaya ini sering menimbulkan perselisihan antarsuku yang
akan berdampak turunnya ketahanan budaya bangsa.
3. Kurangnya
pembelajaran budaya
Pembelajaran tentang budaya,
harus ditanamkan sejak dini. Namun sekarang ini banyak yang sudah tidak
menganggap penting mempelajari budaya lokal. Padahal melalui pembelajaran
budaya, kita dapat mengetahui pentingnya budaya lokal dalam membangun budaya
bangsa serta bagaiman cara mengadaptasi budaya lokal di tengan perkembangan
zaman.
Peluang
1. Indonesia dipandang
dunia Internasional karena kekuatan budayanya
Apabila budaya lokal dapat di
jaga dengan baik, Indonesia akan di pandang sebagai negara yang dapat
mempertahankan identitasnya di mata Internasioanal.
2. Kuatnya budaya bangsa, memperkokoh rasa
persatuan
Usaha masyarakat dalam
mempertahankan budaya lokal agar dapat memperkokoh budaya bangsa, juga dapat
memperkokoh persatuan. Karena adanya saling menghormati antara budaya lokal
sehingga dapat bersatu menjadi budaya bangsa yang kokoh.
3. Kemajuan pariwisata
Budaya lokal Indonesia sering
kali menarik perhatian para turis mancanegara. Ini dapat dijadikan objek wisata
yang akan menghasilkan devisa bagi negara. Akan tetapi hal ini juga harus
diwaspadai karena banyaknya aksi pembajakan
budaya yang mungkin terjadi.
4. Multikuturalisme
Dalam artikelnya, Dekan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Lancang Kuning, Riau, Dr Junaidi SS MHum, mengatakan
bahwa multikulturalisme meberikan peluang bagi kebangkitan etnik dan kudaya
lokal Indonesia. Dua pilar yang mendukung pemahaman ini adalah pendidikan
budaya dan komunikasi antar budaya.
Tantangan
1. Perubahan lingkungan
alam dan fisik
Perubahan lingkungan alam dan
fisik menjadi tantangan tersendiri bagi suatu negara untuk mempertahankan
budaya lokalnya. Karena seiring perubahan lingkungan alam dan fisik, pola piker
serta pola hidup masyakrkat juga ikt berubah
2. Kemajuan Teknologi
Meskipun dipandang banyak
memberikan banyak manfaat, kemajuan teknologi ternyata menjadi salah satu
factor yang menyebabkan ditinggalkannya budaya lokal. Misalnya, sistem sasi
(sistem asli masyarakat dalam mengelola sumber daya kelautan/daratan) dikawasan
Maluku dan Irian Jaya. Sistem sasi mengatur tata cara sertamusim penangkapan
iakn di wilayah adatnya, namun hal ini mulai tidak di lupakan oleh
masyarakatnya.
3. Masuknya Budaya
Asing
Masuknya budaya asing menjadi
tantangan tersendiri agar budaya lokal tetap terjaga. Dalam hal ini, peran
budaya lokal diperlukan sebagai penyeimbang di tengah perkembangan zaman.
Kesimpulannya, Perubahan Dinamis
dan arus Globalisasi yang tinggi menyebabkan Masyarakat kita sebagai bangsa
indonesia yang memiliki banyak dan beragam kebudayaan kurang memiliki kesadaran
akan pentingnya peranan budaya lokal kita ini dalam memperkokoh ketahanan
Budaya Bangsa. Padahal sesungguhnya Budaya Lokal yang kita miliki ini dapat
menjadikan kita lebih bernilai dibandingkan bangsa lain karena betapa
berharganya nilai – nilai budaya lokal yang ada di negara ini. Untuk itu
seharusnya kita bisa lebih tanggap dan peduli lagi terhadap semua kebudayaan
yang ada di indonesia ini. Selain itu kita harus memahami arti kebudayaan serta
menjadikan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia sebagai sumber kekuatan
untuk ketahanan budaya bangsa.Agar budaya kita tetap terjaga dan tidak diambil
oleh bangsa lain. Karena kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya
itu dan tidak pula dimiliki oleh bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai
generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni
budaya kita demi masa depan anak cucu.
Sumber :
http://www.okwave.com/arigato/id/posts/19330
No comments:
Post a Comment