Sunday, February 15, 2015

BIOPORI, TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG RAMAH LINGKUNGAN

Semakin merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah cair baik yang ditimbulkan oleh aktifitas dalam rumah tangga maupun buangan air hujan. Apalagi kondisi saluran drainase di kota-kota besar mempunyai kondisi yang sangat memprihatinkan. seperti yang telah dibahas dalam post sebelumnya, Biopori merupakan salah satu alternatif pengolahan air hujan. berikut bahasan detailnya mengenai lubang biopori

Pengertian Biopori
Biopori berasal dari kata Bio (artinya makhluk hidup) dan Pori (artinya lubang), jadi Biopori dapat diartikan sebagai lubang yang terbentuk akibat aktivitas makhluk hidup (mikroba). Lubang Resapan Biopori (LRB) merupakan teknologi sederhana yang dikembangkan oleh Institut Pertanian Bogor. Latar belakang penemuan teknologi Lubang Resapan Biopori ini adalah sering terjadinya banjir di kota-kota besar di Indonesia yang dikarenakan kurangnya daerah resapan air di daerah tersebut. Teknologi Biopori berfungsi untuk meresapkan air ke dalam tanah sehingga air tidak menggenang di permukaan tanah. Selain itu, lubang penampang Biopori juga bisa digunakan untuk membuat kompos dengan cara memasukkan sampah organik ke dalam lubang penampang Biopori.


Manfaat Biopori
1. Mencegah terjadinya banjir dengan cara meningkatkan daya resapan air
2. Persediaan air tanah terjamin
3. Mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor
4. Lubang penampangnya dapat mengubah sampah organik menjadi kompos
5. Mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan)
 
Cara Membuat Biopori
  1.  Siapkan alat dan bahan 
    • Bor 
      bor biopori
      source : madiunberkebun.files.wordpress.com
    • Pipa berdiameter 10-30 cm 
      source : productsdb.com
    • Sampah organik (daun, rumput, dll)
      source: bandarsampah.blogdetik.com
  2. Carilah tempat yang sesuai untuk membuat Lubang Resapan Biopori (seperti: taman, halaman, atau pekarangan rumah)
  3. Mulailah membuat lubang vertikal berdiameter 10 - 30 cm dengan kedalaman 100 cm menggunakan bor 
  4. Setelah terbentuk lubang, masukkan pipa ke dalam lubang. Pemasangan pipa ini bertujuan untuk mencegah terjadinya longsor di dalam lubang penampang resapan biopori 
  5. Masukkan sampah organik ke dalam lubang penampang Biopori. Sampah organik mengundang datangnya mikroba yang berujung pada terbentuknya Biopori. Sampah organik juga bisa dipanen sebagai pupuk kompos setelah beberapa lama dipendam.
  6. Tepi lubang dapat dipekuat dengan semen jika perlu. 
Cara Kerja Lubang Resapan Biopori
source: biopori.com
Setelah kita membuat lubang penampang biopori. Mikroba yang berada di sekitar lubang penapang biopori akan tertarik dengan aroma sampah yang ada di dalam lubang penampang. Aktivitas mikroba tersebut mengakibatkan terbentuknya lubang-lubang halus di sekitar lubang penampang. Lubang-lubang halus inilah yang disebut Biopori. Ketika hujan, air akan memenuhi lubang penampang. Kemudian air akan menyebar ke segala arah melalui lubang-lubang kecil. Dengan demikian air yang terserap lebih banyak, dan resiko terjadinya banjir pun dapat diperkecil. Ketersediaan air tanah juga terjamin.

Salah Kaprah Tentang Biopori 

Salah kaprah tentang biopori 
Masih banyak yang beranggapan bahwa lubang resapan biopori adalah lubang besar yang kita buat dengan menggunakan bor seperti yang ditunjukkan oleh kotak merah gambar di atas. Namun lubang biopori yang sesungguhnya bukanlah lubang besar itu, melainkan lubang lubang kecil yang berada di sekitar lubang besar tersebut. Seperti gambar di bawah
Biopori yang sesungguhnya
 



Sumber :
http://www.biopori.com/keunggulan_lbr.php
http://aditya-pandhu.blogspot.com/2011/12/lubang-resapan-biopori.html#CaraKerjaBiopori

No comments:

Post a Comment